Baca Juga : Contoh Surat gugatan tanah
Periahl : Gugatan Cerai
Kepada Yth.
Ketua Pengadilan Agama Mataram
Di. Mataram
Assalamu’alaikum wr. wb.
Dengan hormat, perkenankanlah saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Susi Susanti, M. Hum binti Susan, umur 32 tahun, agama Islam, pekerjaan
PNS, tempat tinggal di Kelurahan Airlangga RT.005 Kecamatan Majapahit
Kabupaten Mataram, Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Bermaksud mengajukan Gugat Cerai kepada suami saya :
Alan Budi Santoso, SE bin Kademo, umur 33 tahun, agama Islam, pekerjaan
Staf Ahli Fraksi PDIP di DPRD Kab. Majapahit, tempat tinggal
di Kelurahan Airlangga RT.005 Kecamatan Majapahit Kabupaten
Mataram, Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.
Adapun alasan/dalil - dalil gugatan Penggugat sebagai berikut :
1. Bahwa pada tanggal 12 Maret 2006,
Penggugat dengan Tergugat melangsungkan pernikahan yang dicatat oleh
Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Majapahit dan
seusai pernikahan antara Penggugat dengan Tergugat, Tergugat telah
mengucapkan sighat taklik talak sebagaimana tercantum dalam Buku Kutipan
Akta Nikah Nomor 200/31/III/2006 tanggal 12 Maret 2006 yang dikeluarkan
oleh KUA Kecamatan Majapahit.
2. Bahwa setelah menikah Penggugat dan
Tergugat mengambil tempat di kediaman di desa Umawala selama kurang
lebih 3 tahun dan selanjutnya tinggal di Sriwijaya.
3. Bahwa Selama pernikahan tersebut
Penggugat dengan Tergugat telah hidup rukun sebagaimana layaknya
suami istri namun belum dikaruniai keturunan
4. Bahwa keadaan rumah tangga penggugat
dan tergugat tidak harmonis disebabkan sejak 1 minggu setelah
pernikahan, tergugat membuat kesepakatan sepihak secara lisan yang
isinya sebagai berikut :
- Apabila nanti saya (Tergugat) kaya, apa yang kamu (penggugat) minta akan tergugat berikan.
- Apabila sudah tidak ada kecocokan lagi silahkan cari kebahagiaan masing-masing.
- Apabila nanti punya anak dipikirkan kemudian.
- Bahwa selama pernikahan penggugat dan tergugat sering bertengkar namun rukun lagi;
- Bahwa sejak bulan september 2009 ketika penggugat bertugas di mbay sebagai PNS tergugat jarang datang menemui penggugat, kadang-kadang 3 bulan kadang-kadang 6 bulan baru datang.dan tergugat tidak pernah memberikan nafkah lahir kepada penggugat, bahkan penggugatlah yang memberikan nafkah lahir kepada tergugat
6. Bahwa atas sikap tergugat tersebut
penggugat menderita lahir batin dan penggugat tidak berkeinginan lagi
untuk mempertahankan rumah tangganya dengan tergugat.
7. Bahwa dengan kejadian tersebut
rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat
dibina dengan baik sehingga tujuan perkawinan untuk membentuk rumah
tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah sudah sulit dipertahankan lagi;
dan karenanya agar masing-masing pihak tidak melanggar norma hukum dan
norma agama maka perceraian merupakan alternative terakhir bagi
Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Penggugat dengan Tergugat.
Berdasarkan alasan/dalil-dalil diatas, Penggugat mohon agar Ketua
Pengadilan Agama Bajawa segera memeriksa dan mengadili perkara ini,
selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi :
Pimer:
- Mengabulkan gugatan Penggugat.
- Menyatakan hubungan perkawinan antara Penggugat ( Susi Susanti, M. Hum binti Susan ) dengan Tergugat ( Alan Budi Santoso, SE bin Kademo ) putus karena perceraian.
- Membebankan biaya yang timbul dari perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Subsider:
- Dan atau jika pengadilan berpendapat lain, mohon putusan seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikian atas terkabulnya gugatan ini, Penggugat menyampaikan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Majapahit, 12 Desember 2010
Penggugat,
Susi Susanti, M. Hum binti Susan
Sekian dari kami tentang Contoh Surat gugatan perceraian istri kepada suami yang kami berikan diatas tersebut dan untuk anda yang ingin tahu tentang Contoh Surat Lainnya anda bisa dapatkan dibawah ini yang sudah sebelumnya kami berikan di situ ini sebelumnya.
Posted by 23.15 and have
0
komentar
, Published at
Tidak ada komentar:
Posting Komentar